Baku Tembak Mematikan Pecah: 20 Prajurit TNI Nekat Hantam 50 Anggota OPM, Berakhir Tragis!
Papua kembali memanas setelah terjadi pertempuran sengit antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) melawan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata dalam hal ini Organisasi Papua Merdeka (OPM) dari kelompok Goliat Tabuni. Dalam kontak senjata mematikan ini, satu orang anggota OPM dinyatakan tewas diterjang timah panas.
Pertempuran ini sebenarnya tak direncanakan sebelumnya sehingga memiliki resiko yang sangat tinggi. Peristiwa ini bermula pada saat sekelompok pasukan TNI yang hanya berkekuatan 20 orang di bawah pimpinan Lettu Inf Angga, melakukan patroli di wilayah Kampung Gubuleme, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncakjaya, Papua. Dalam patroli ini, dari kejauhan TNI melihat suatu lokasi yang sangat mencurigakan karena dipasangi bendera bintang kejora yang sangat identik dengan OPM.
www.cenderawasihnews.com/news/pelaku-sejarah-papua-ungkap-belanda-bentuk-opm-karena-gagal-rebut-papua/
Pasukan TNI kemudian melakukan pengecekan dan mendekati wilayah tersebut dengan sangat berhati-hati. Kecurigaan tersebut ternyata tepat dan sekitar 50 anggota OPM ternyata sedang berada di markasnya. Disinilah gilanya pasukan TNI menurut admin. Bukannya memanggil bantuan, 20 orang pasukan TNI ini malah menyusun rencana untuk melakukan penyerbuan. Bahkan lebih gilanya lagi, sekelompok TNI tersebut sempat-sempatnya memberikan ultimatum yang secara tak langsung tentu saja memberikan waktu bagi musuh untuk bersiap-siap.
Namun bukannya menyerah, kelompok OPM ini malah menggempur dan menembaki posisi pasukan TNI. Kontak senjata pun tak terhindarkan, pasukan TNI dan OPM saling bertukar tembakan. Namun diluar dugaan, OPM yang menang telak dalam jumlah personel berhasil dipukul oleh pasukan TNI. Kelompok separatis ini bahkan pontang-panting dan melarikan diri, masuk ke dalam hutan sembari meninggalkan markasnya. Akibat baku tembak ini, satu orang anggota OPM tewas di TKP.
m.merdeka.com/peristiwa/operasi-senyap-13-kopassus-raider-serang-kkb-akhiri-penyanderaan-papua.html
Pada markas yang ditinggalkan prajurit TNI menemukan berbagai persenjataan seperti senapan laras panjang, revolver, senapan angin dan puluhan amunisi. OPM nampaknya masih belum benar-benar menyerah dan masih melakukan gangguan terhadap prajurit TNI yang berhasil merebut markas mereka. Kali ini OPM nampaknya benar-benar terkejut dan babak belur dihajar TNI.
Dengan adanya peristiwa ini, sangat jelas terlihat bahwa OPM sangat lemah jika harus berhadapan secara adil dalam perang terbuka. TNI harus menjadikan ini sebagai momentum untuk melakukan serang serentak terhadap markas-markas OPM lainnya dan memberantas gerakan separatis ini sampai ke akar-akarnya! kamu setuju?
Sumber:
daerah.sindonews.com/read/1342726/174/markas-opm-kelompok-goliat-tabuni-diserbu-1-tentara-kksb-tewas-1538398834


