Diusir dari Palu, Relawan Asing: Kami Belum Pernah Diperlakukan Seperti Ini
Referensi pihak ketiga
Sebuah berita mengejutkan datang dari sejumlah relawan asing yang datang untuk membantu korban bencana di Palu. Mereka mengaku diusir dengan alasan tenaga mereka tidak dibutuhkan di Palu.
Hal itu diakui oleh Ahmed Bham ketua tim Gift of the Givers yang merupakan LSM relawan asal Afrika Selatan. Mereka sebenarnya baru tiba 3 hari yang lalu.
"Semua anggota tim USAR harus kembali ke negaranya masing-masing. Mereka tidak dibutuhkan di Indonesia," kata Ahmed menjelasakan ke AFP seperti dilansir Tribunnews (11/10/2018).
Ahmed pun sangat kecewa, dia merasa memiliki anggota tim yang terlatih dan berpengalaman menangani sejumlah bencana besar. Timnya juga memiliki peralatan khusus dan dia sangat ingin menggunakannya untuk membantu korban di Palu.
Namun apa daya, timnya yang beranggotakan sebanyak 27 orang ini harus angkat kaki meski menurut mereka sudah menghabiskan banyak waktu untuk datang ke Palu. Mereka mengaku sangat kecewa dan merasa baru pertama kali diperlakukan seperti ini. Kabar ini pun sontak menjadi pemberitaan di dunia Internasional.
Sementara itu Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan sejumlah relawan asing yang diusir itu tidak berkoordinasi dengan pihak Kementerian Luar Negeri ataupun BNPB. Mereka tidak memiliki izin dan menggunakan visa turis. Selain itu menurutnya bantuan yang akan mereka berikan juga tidak dibutuhkan dalam proses penanganan di Palu dan sekitarnya.
Sumber:
video.tribunnews.com/view/63248/kami-tak-pernah-diperlakukan-begini-relawan-asing-mengaku-diusir-dari-palu-jadi-sorotan-dunia?_ga=2.181058721.707996970.1539186303-1028290417.1535529748
news.detik.com/berita/d-4251589/bnpb-relawan-asing-diminta-keluar-dari-palu-karena-tak-berizin
sumber ucnews: http://trending.ucnews.ucweb.com
